Jumat, 06 Juni 2008

PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI

EMOSI

Tolong bantu aku

Ketika logika mempertentangkanmu

Haruskah daku mengurai semua makna

Dalam mana segalanya bercampur dengan lara?

AKU

Rekat mendekat

Gapai seuntai melati

Sekat irama

Kemudikan pesona

Aku terpana

Perlahan…

Meniti…

JANJI

Janjikan padaku sesuatu

Yang membawa kesejukan

Memberi kesan

Menari di tiap kembang

Tanpa jemu

Biar langit tetap pada cerahnya

Atau mendung di titian saatnya

Bila bintang enggan menjadi pengharapan doa malam

Bulan berselimut awan hitam

Hujan

Berikan keputusan terbaik

Biar kedinginan bersaksi

Meliar irama

Tak tentu makna

Atau simponi teralun sama

Aku dengar hatimu berbagi…

Oh inikah dua jiwa yang disatukan dalam penipuan?

Atau kedustaan yang samar?

Maka janjikan padaku satu hal

Satu itu kurasa membawa kedamaian:

“Jangan berjanji!”

(Kutahu pasti kau tak pandai menepati)

PENDOSA

Setiap kali melihatmu

Beribu anak panah menghujaniku

Segunung rasa bersalah

Melumat aku !

Hingga tak lagi kutahu

Di pintu mana

Aku musti mengetuk?

Senin, 24 Maret 2008

GURUKU

Untuk semua yang kau lakukan
Mengajakku mengerti dunia
Mengajariku memaknai kehidupan
Dari kegelapan menuju cahaya

Untuk semua keringat yang kaucucurkan
Dan hati yang tulus mengabdi
Dari niat yang ikhlas tanpa pamrih

Aku hanya mampu berdoa untukmu
Karena hanya Tuhan yang bisa membalas semua itu

Trimakasih guruku